Yes. 61: 1-4, 8-11; Mzm. 126; 1 Tes. 5: 16-24; Yoh. 1: 6-8, 19-28
Tahun Yobel adalah tahub ke-50. Tahun di mana pemulihan diwartakan. Di tahun Yobel itu, hutang dihapuskan, hamba dimerdekakan, tanah mendapat perhentian yang besar. Harta milik dikembalikan. Warta sukacita itu dinyatakan kepada umat dan diserukan. Yesaya menyerukan itu; tahun pemulihan bagi semua; Yesaya 61:1-3 (TB) Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.
Pemulihan itu menghasilkan sukacita bagi semua; Mazmur 126:4-6 (TB) Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Sukacita yang besar meluap dalam hati setiap makhluk oleh karena pemulihan dari Tuhan. Itulah sukacita besar yang kita miliki, ketika Tuhan menyatakan.
Lalu bagaimana di saat penantian? Paulus selalu mengajak umat untuk setia, menantikan kedatangan kasih-Nya; 1 Tesalonika 5:23-24 (TB) Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya. Kesaksian itulah yang dibawa oleh Yohanes pembaptis. Dia bukan terang itu namun dia mewartakan terang itu (Yoh. 1: 6-8).
Tentang dirinya, Yohanes mengatakan: Yohanes 1:23 (TB) Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." Kita juga adalah suara yang berseru-seru tentang hadirnya kasih karunia Allah kepada dunia. Ingatlah kita bukan terang itu. Jangan mengambil kemuliaan-Nya.