Mazmur 27: 1-6; 1 Samuel 9: 27-10: 8; Galatia 2: 1-10
Selamat hari Jumat.
Suatu upacara pelantikan seseorang memegang suatu jabatan adalah hal yang menakjubkan. Di sana ada tugas yang dinyatakan kepada orang yang menerima jabatan itu. Samuel mengurapi Saul sebagai raja Israel, dan ia menyatakan tanda yang akan diterima oleh Saul. Jabatan rasul yang disandang Paulus tidak mudah di dapat, dan di sanalah Allah sendiri yang menyatakan kepada rasul-rasul; soko guru jemaat Kristen di Yerusalem bahwa Paulus sebagai rasul bagi orang bukan Yahudi. Galatia 2:7-10 (TB) Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.
Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat; hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.
Dalam apa yang terjadi ketika Saul diurapi dan Paulus atau pelantikan untuk sebuah jabatan diterima sebagai rasul adalah bagaimana Allah mau berkarya dalam diri orang itu, dan itu dibutuhkan kesetiaan untuk memberi arti jabatan yang diemban.
Adakah kita sudah melakukannya?
Doa:
Memberi arti pada panggilan Tuhan untukku.