GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Ingkar Janji

Terpublikasi Fri, 08 Nov 2019   

oleh:

Kejadian 38 : 1-26; Kisah Para Rasul 24 : 10-23

Selamat hari Jumat.

Janji adalah hutang. Begitu kita sering mendengar ungkapan. Yehuda berjanji kepada Tamar, menantunya yaitu kalau anaknya ketiga, Syela telah dewasa untuk mengganti kedua kakaknya dalam perkawinan levirat. Namun ternyata Yehuda lalai, sehingga Tamar justru mendapatkan anak dari Yehuda. Ketidakmampuan memegang janji, menjadikan Tamar mengambil jalan sendiri, dan itu mempermalukan Yehuda. Ketika dihadapkan kepada wali negeri (Feliks), Paulus membela diri atas penangkapannya. Dia menyatakan: Kisah Para Rasul 24:14-16 (TB)  Tetapi aku mengakui kepadamu, bahwa aku berbakti kepada Allah nenek moyang kami dengan menganut Jalan Tuhan, yaitu Jalan yang mereka sebut sekte. Aku percaya kepada segala sesuatu yang ada tertulis dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi. Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar. Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia. 

Apa yang Paulus ungkapkan adalah apa yang merupakan kebenaran. Ia berusaha mengingatkan kepada orang Israel tentang ajaran yang benar, namun sayangnya ketika Feliks tahu bahwa Paulus berlaku benar, ia justru tidak membebaskan Paulus, karena takut kepada orang Yahudi.
Ingkar janji bisa menyebabkan banyak hal yang buruk dalam hidup.
Adakah kita tetap melakukannya?

Doa:
Berjanji dan memenuhi janji.