GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

HIDUP SEBAGAI ORANG MERDEKA

Terpublikasi Tue, 11 Jul 2017   

oleh:

Zef. 3: 1-13; Gal. 4: 21 – 5:1

Apakah Tuhan pernah mengingkari diri-Nya sendiri? Apakah Dia pernah tidak berlaku setia? Sekalipun umat di Yerusalem melakukan kejahatan yang memberontak kepada-Nya, Tuhan tetap setia kepada umat-Nya; Zefanya 3:5 (TB)  Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu! Namun, tentu Tuhan tidak membiarkan mereka tetap dalam hidup yang lalim. Tuhan tetap dan terus mengingatkan mereka, dan ada waktunya Tuhan menetapkan umat yang setia kepada-Nya; Zefanya 3:12-13 (TB)  Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN, yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."Sudahkah kita menjadi umat yang benar? Untuk membedakan antara orang yang hidup karena perhambaan dan karena perjanjian, memberikan gambaran tentang Hagar dan Sara; sebagai anak perjanjian yang ditentukan Allah sejak semula; Galatia 4:28 (TB)  Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. 

Oleh karena itu nasehat Paulus bagi kita: Galatia 5:1 (TB)  Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.