GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Hidup sebagai Anak-anak Terang

Terpublikasi Tue, 02 Jul 2019   

oleh:

Yeremia 3 : 15-18; Efesus 5 : 6-20

Selamat hari Selasa.

Pengkhianatan Israel dan Yehuda kepada Tuhan begitu mendukakan Tuhan hingga mereka dibuang dari tanah perjanjian ke tanah Babel.  Dibalik duka itu, Tuhan tetaplah mengasihi mereka dan merancangkan mereka kembali ke tanah perjanjian. Yeremia 3:15-18 (TB)  Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian. Apabila pada masa itu kamu bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini, demikianlah firman TUHAN, maka orang tidak lagi akan berbicara tentang tabut perjanjian TUHAN. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi akan diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali. Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat. Pada masa itu kaum Yehuda akan pergi kepada kaum Israel, dan mereka akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah Kubagikan kepada nenek moyangmu menjadi milik pusaka. Memang Tuhan sedih dan murka namun kasih-Nya kepada umat demikian besar, dan karena itulah Tuhan akan mengangkat gembala yang memberikan pengetahuan dan pengertian sehingga mereka kembali menjadi umat yang setia. Bukankah hal yang sama juga Tuhan lakukan kepada kita? 

Tuhan mengampuni dosa dan kesalahan kita, menjadikan kita umat miliki kepunyaan-Nya dan terus mendidik kita sebagai orang beriman. Efesus 5:8-12 (TB)  Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. Paulus mengingatkan kepada jemaat Efesus dan kepada kita supaya kita tidak lagi melakukan perbuatan kegelapan karena kita adalah anak-anak terang. Efesus 5:15-16 (TB)  Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 

Menjaga diri untuk hanya mengikut Tuhan dalam sepanjang kehidupan kita, itulah yang patut kita lakukan dalam hidup kita. Bagaimana caranya?  Efesus 5:17-21 (TB)  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. 

Mari kita selalu mawas diri dalam hidup ini.

Doa:
Menjaga diri sebagai anak-anak terang di tengah kehidupan yang seringkali tak menentu.