Mazmur 75; Zefanya 3:1-13; Galatia 4:21-5:1
Selamat hari Selasa.
Umat Tuhan, Israel melakukan pemberontakan kepada Tuhan dengan tidak berlaku setia kepada-Nya. Untuk itu Tuhan murka kepada mereka. Zefanya 3:8 (TB) Oleh karena itu tunggulah Aku — demikianlah firman TUHAN — pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."Namun, apakah Tuhan tinggal murka? Tuhan bukanlah Allah pendendam. Dia adalah Allah yang berbelaskasihan. Untuk itulah Tuhan berjanji; Zefanya 3:9-13 (TB) "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu. Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku. Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.
Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN,
yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."Tuhan tetap mengasihi umat-Nya. Di waktu Tuhan, umat kembali berserah setia kepada Tuhan. Itulah keadilan yang Tuhan lakukan kepada mereka. Mazmur 75:2-3 (TB) (75-3) "Apabila Aku menetapkan waktunya, Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran. (75-4) Bumi hancur dan semua penduduknya; tetapi Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya.
Tuhan adalah hakim yang adil. Tuhan yang kasih-Nya tak berkesudahan. Paulus melalui Hagar dan Sara mengungkapkan siapakah kita, umat beriman(Gal. 4:21-31), dan tentang diri kita sebagai orang beriman diingatkan; Galatia 4:28 (TB) Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Dan kepada kita diberikan janji iman. Karena itu nasehat Paulus: Galatia 5:1 (TB) Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Mari kita menjadi orang-orang beriman yang kuat dan teguh karena kita tahu diri kita adalah anak perjanjian.
Doa :
Masyarakat yang menjaga kesehatan di tempat kerja atau sekolah.