Mazmur 77; Amsal 30 : 1-9; Matius 4 : 1-11
Selamat hari Rabu.
Kapan kita ingat kepada Tuhan? Anehnya, dalam segala keadaan, orang bisa lupa kepada Tuhan. Orang lupa Tuhan saat ia menderita karena itu merasa terpuruk. Orang lupa ketika bahagia sehingga menjadi sombong. Namun, Agus bin Yake meminta supaya ia diingatkan dalam kedua keadaan itu: Amsal 30:7-9 (TB) Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku. Ini semua karena ia percaya kepada Tuhan dan firman-Nya. Sepanjang hidup kita ada derita dan kemuliaan yang bisa saja menyeret kita melupakan Tuhan. Sama seperti pencobaan yang dialami oleh Tuhan Yesus sebelum ia memulai karya-Nya di dunia setelah ia berpuasa. Tiga pencobaan dinyatakan kepada-Nya, dan semuanya lalu dengan selalu ingat: Matius 4:4 (TB) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."Firman yang menjadi pengingat bagi kita, orang beriman untuk taat dan setia kepada Tuhan. Karena itu kata Agur bin Yake: Amsal 30:5-6 (TB) Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Adakah kita menjadi membaca dan penurut firman yang benar?
Doa :
Pemerintah yang menyiapkan rumah sakit-rumah sakit untuk pasien covid-19.