Mazmur 119:17-32; Amos 7:1-6; Kolose 1:27-2:7
Selamat hari Senin.
Atas kedegilan hati orang Israel, Amos menerima penglihatan yang menunjukkan habis lenyapnya umat, dan Tuhan tidak melakukannya. Kata "menyesallah Allah" adalah personifikasi (pernyataan seolah Tuhan melakukan tindakan yang manusia lakukan; menyesal, marah, kecewa, dll) namun itu menunjukkan belas kasih Tuhan kepada umat-Nya. Itulah Tuhan yang mengasihi umat milik kepunyaan-Nya. Melalui Firman-Nya, Tuhan menuntun menuju kebaikan.
Mazmur 119:28-32 (TB) Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.
Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.
Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu.
Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku.
Menjadikan Firman Tuhan sebagai penuntun kehidupan kita, itulah yang menjadi jalan hidup yang mesti kita lakukan supaya jalan hidup kita dituntun oleh Tuhan melalui Firman-Nya. Karena itu Paulus berkata: Kolose 2:6-7 (TB) Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Hayatilah Firman Tuhan, dan percayalah kepada Firman yang hidup yaitu Kristus yang menyelamatkan.
Doa :
Petugas medis dan paramedis dalam penanganan covid supaya tetap sehat.