oleh: Pdt. Agus Wijaya (Pendeta GKI Basis Pelayanan GKI Serpong)

Mazmur 119:89-96; Yeremia 36:1-10; 1 Korintus 14:1-12

Selamat hari Senin.

Firman Tuhan adalah penuntun jalan kehidupan, dan karena itulah Tuha meminta kepada Yeremia supaya ia menuliskan firman-Nya kepada umat dengan harapan mereka yang berlaku jahat berbalik kepada Tuhan. Yeremia 36:2-3 (TB)  "Ambillah kitab gulungan dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia, sampai waktu ini. Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka." 

Panggilan kepada pertobatan diberikan Tuhan kepada umat dengan firman-Nya. Karena itu pemazmur berkata; Mazmur 119:92-94 (TB)  Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. Firman Tuhan menuntun perilaku umat. Oleh karena itu sebagai orang yang menerima firman, dan diberikan karunia Roh, kita diajak untuk mengingat bagaimana seharusnya kita mempergunakan karunia Roh itu; 1 Korintus 14:12 (TB)  Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat.

Firman Tuhan selalu menuntun kita untuk melakukan yang benar dalam hidup 

Doa:
Masyarakat yang sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.