Matius 7: 1-5
Seorang Pegawai kelurahan memanggil tukang cendol yang lewat. Sambil menunggu dilayani, dia iseng-iseng bertanya…
“Sudah berapa tahun jualan cendol, bang?”
“Kira-kira lima tahun lebih.”
“Gerobak sama dagangannya sudah punya sendiri?”
“Punya majikan. Saya tiap hari setoran.”
“Jualan lebih dari lima tahun.. harusnya sudah punya gerobak dan modal sendiri..”
“Yah.. beginilah orang kecil. Bapak sendiri kerja di mana?”
“Di Kelurahan.”
“Sudah berapa tahun?”
“Lima belas tahun. Memang kenapa?”
“Kerja 15 tahun.. harusnya bapak sudah punya kelurahan sendiri!”
Saudaraku...kisah diatas hendak mengatakan betapa mudahnya kita menyerang, menghakimi dan menilai orang lain, seolah-olah kita yg paling benar dan baik. Terkait dng hal tersebut diatas, Matius 7:1-5 Yesus mengajak kita untuk tidak hanya mengeluarkan selumbar dair mata saudara kita tetapi Ia meminta agar kita terlebh dahulu mengeluarkan balok yang ada di mata kita. Karena panggilan kita tidak hanya hidup untuk diri sendiri tp juga bagi sesama kita, keluarga kita dan komunitas dimana kita hidup.
Kita dipanggil untuk saling memperhatikan dan membantu satu sama lain.
![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
