Mazmur 42; Keluaran 19:9b-25; Matius 9:2-8
Selamat hari Rabu
Tuhan kuasa-Nya sangat besar sehingga manusia tidak akan pernah mampu melihat-Nya. Itulah yang menjadikan Musa diperintahkan untuk berpuasa dan membuat batas antara Tuhan dan umat-Nya (Kel. 19:10-15), dan Tuhan datang di Sinai, menutupi Sinai dengan asap, hanya Musa dan Harun yang boleh naik (Kel. 19:18-25). Tuhan selalu menjadikan manusia dalam keadaan gemetar karena kedasyatan-Nya. Juga pemazmur ketika ia pergi ke Bait Allah. Mazmur 42:4-5 (TB) (42-5) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. (42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Karya kasih Tuhan begitu mengherankan karena itu umat memuji Tuhan. Itulah yang terjadi ketika Tuhan Yesus menyembuhkan seorang yang lumpuh terbaring di tempat tidur. Tuhan Yesus menyembuhkan dengan menyatakan pengampunan dosa namun beberapa ahli Taurat menyatakan Tuhan Yesus menghujat Allah (Mat. 9:2-3). Karena itu Tuhan Yesus berkata: Matius 9:6 (TB) Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa, lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu, "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Dan karena itu semua orang takjub dan takut lalu memuliakan Allah (Mat. 9:8).
Adakah kita takjub dan bersyukur dengan pertolongan Tuhan? Sudahkah kita memuji dan memuliakan Yuhan?
Doa:
Bersyukur untuk orang – orang yang mau melayani.