Mazmur 56; Yeremia 1:11-19; Lukas 19:41-44
Selamat hari Rabu.
Panggilan Tuhan kepada Yeremia untuk menjadi pewarta Firman Tuhan adalah panggilan dalam keadaan Yerusalem akan dikuasai oleh bangsa lain namun Tuhan berkata kepada Yeremia supaya tidak gentar. Yeremia 1:17-19 (TB) Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!
Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."Tuhan menjaga Yeremia, dan menjaga umat-Nya. Mereka tetap selalu dilindungi dan disertai. Mazmur 56:8-11 (TB) (56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
(56-10) Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.
(56-11) Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
(56-12) kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Tuhan yang menjaga. Itulah janji Tuhan. Namun bagaimana ketika umat Tuhan tidak mau percaya kepada - Nya dan mengambil jalan mereka sendiri? Tuhan Yesus menangisi penduduk Yerusalem yang masih mengeraskan hati kepada kasih Tuhan dan tak mampu mengerti kasih-Nya kepada mereka. Lukas 19:41-42 (TB) Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
Tuhan ingin tetap memberi kasih-Nya supaya perlindungan dan kasih Tuhan mereka sambut.
Adakah kita menyambut kasih Tuhan?
Doa:
Kesediaan diri untuk mempersembahkan diri untuk pelayanan.