Mazmur 105:1-42; 2 Tawarikh 20:1-22; Lukas 13:22-31
Selamat hari Rabu.
Kapankah Tuhan dicari? Manusia biasanya melupakan Tuhan pada saat mereka mengalami kehidupan yang baik-baik saja, dan baru mencari Tuhan ketika mereka menghadapi bahaya. Itulah yang terjadi kepada Yosafat, raja Yehuda ketika orang Amon dan Moab berperang melawan dia, barulah ia mencari Tuhan dan mengajak bangsanya mencari Tuhan (2 Taw. 20:3-12). Tuhan memang berbelaskasihan kepada umat-Nya, dan memberikan kemenangan kepada Yehuda. Bukankah seharusnya umat mencari Tuhan dalam segala keadaan? Pemazmur berkata: Mazmur 105:4-6 (TB) Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!
Tuhan itu dekat dan selalu saja mau ditemui kapanpun kita membutuhkan-Nya. Mencari Tuhan itu dalam seluruh kehidupan, dan kita diajak untuk terus waspada dalam hidup kita. Lukas 13:24-25 (TB) Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
Tetaplah percaya dan mempercayakan kehidupan kita kepada Tuhan. Jadilah orang yang tetap berharap kepada-Nya dalam hidup kita.
Doa:
Kesediaan diri untuk mempersembahkan diri untuk pelayanan.