GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Buah Pertobatan sebagai Ungkapan Syukur

Terpublikasi Fri, 12 Dec 2025   

oleh:

Mazmur 146:5-10; 1 Samuel 2:1-8; Lukas 3:1-18

Selamat hari Sabtu.

Puji-pujian Hana atas kasih Tuhan kepadanya (yang juga merupakan pujian Maria) diungkapkannya. 1 Samuel 2:1-2 (TB)  Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu. Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita. Ini semua sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh pemazmur tentang betapa berbahagianya orang yang memiliki Tuhan sebagai penolong (Mzm. 146:5-10). Itu semua karena Dialah yang menciptakan langit dan bumi, dan peduli kepada umat milik kepunyaan-Nya. Kepedulian Tuhan kepada manusia dinyatakan dengan tetap memanggil umat-Nya untuk bertobat. Kehadiran Yohanes pembaptis mengingatkan umat untuk kembali kepada-Nya. Lukas 3:3-6 (TB)  Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.  

Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 
dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan. "Keselamatan dari Tuhan selalu diwartakan kepada dunia, diserukan terus menerus supaya pertobatan dan kembali kepada Tuhan untuk memuliakan nama-Nya sebagaimana Hana karena karya kasih Tuhan yang besar dalam hidup. Dalam pertobatan itu diingatkan supaya mereka menghasilkan buah pertobatan. Lukas 3:10-11 (TB)  Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?"
Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."

Jadi, jadikanlah hidup kita berarti juga untuk korban bencana alam di Sumatera.

Doa :
Keluarga yang mengasihi dan bersedia mengampuni.