GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BERTOBAT DAN MELAKUKAN YANG BENAR

Terpublikasi Mon, 11 Dec 2017   

oleh:

Yes. 26: 7-15; Kis. 2: 37-42

Hidup itu penuh dengan berbagai tawaran. Tawaran untuk melakukan yang baik, tawaran untuk melakukan yang jahat, tawaran untuk berlaku jujur dan berbagai tawaran yang lain. Namun manusia cendrung untuk mengikuti apa yang buruk dalam hidup ini. Kalau ada dua jalan yang lurus dan bengkok, banyak orang malah lebih memilih untuk berjalan di jalan yang bengkok. Namun, apakah Tuhan membiarkan hal ini terjadi? Penulis kitab Yesaya menyatakan: Yesaya 26:7-9 (TB)  Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.  Ya TUHAN, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman; kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau.  Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.  Ketika Tuhan menyatakan diri-Nya maka orang belajar apa yang benar dari-Nya.

Demikian juga ketika Kristus berkarya di dunia. Karya kasih-Nya menjadikan orang tahu yang benar dari Allah karena melihat contoh nyata dalam Kristus; dari apa yang Dia lakukan dan ajarkan. Oleh karena itu, mengetahui apa yang benar dari Tuhan, orang-orang bertanya; Kisah Para Rasul 2:37-39 (TB)  Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."Pertobatan bukanlah tindakan emosional sesaat. Pertobatan sudah semestinya menyangkut pengakuan dari penghayatan yang mendalam dan proses olah pikir tentang kebenaran itu. Pertobatan itu dilanjutkan dalam tindakan untuk melakukan yang benar itu dalam hidupnya.

Jadi, sudahkah kita bertobat dan melakukan yang benar?