Lukas 1:46b-55; 1 Samuel 1:19-28; Ibrani 8:1-13
Selamat hari Selasa.
Memberikan yang sulung kepada Tuhan adalah tradisi yang dilakukan oleh umat. Tidak hanya anak sulung namun juga korban diambil dari binatang persembahan yang sulung, begitu pula hasil bumi. Ini semua sebagai tanda ungkapan syukur atas kebaikan Tuhan. Elkana dan Hana yang akhirnya mendapatkan Samuel bersukacita, dan seperti nazar Hana, setwlah disapih, Samuel diserakan kepada imam Eli di Silo (1 Sam. 1:19-28).
Ungkapan syukur atas pertolongan Tuhan dinaikkan Maria atas kasih setia Tuhan. Lukas 1:49-50 (TB) karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Tuhan mempedulikan umat-Nya. Dia juga memperhatikan Hana dalam derita yang dihadapi, dan Tuhan menjawab doa Hana. Tuhan juga menjadi pertolongan bagi dunia. Gambaran Yesus sebagai imam besar yang sempurna dinyatakan penulis kitab Ibrani. Ibrani 8:1-3 (TB) Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan.
Yesus adalah pengantara kita dengan Tuhan. Dengan karya kasih-Nya menyelamatkan dunia. Bersyukurlah bersama Maria.
Doa:
Menjaga hubungan baik antara gereja dan masyarakat sekitar.