Kisah Para Rasul 2:1-21; Mazmur 104:24-34, 35b; Roma 8:14-17; Yohanes 14:8-17
Selamat hari Pentakosta.
Peristiwa Pentakosta ketika para rasul mengucapkan perkataan dalam berbagai bahasa (glosolali) dan mereka memberitakan perbuatan besar yang Allah lakukan (Kis. 2: 12) membuat banyak orang heran karena orang Galilea (Kis. 2: 7; dianggap tak berpendidikan, kasar dan bodoh dibanding orang Yudea). Kabar baik disampaikan. Kotbah Petrus menegaskan apa yang terjadi dan mengingatkan: siapa yang berseru dalam nama Tuhan akan diselamatkan (Kis. 2: 21). Itulah juga penegasan Tuhan Yesus kepada Filipus ketika ia bertanya tentang Bapa: Yohanes 14:11-14 (TB) Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Percaya kepada Tuhan Yesus dan karya-Nya yang menyelamatkan. Hendaklah itu yang kita pegang dalam hidup kita. Kata Paulus jika kita percaya: Roma 8:14, 16-17 (TB) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Mari kita terua percaya dan mau dipimpin oleh Roh hingga saatnya kelak kita kembali kepada-Nya. Pujilah Tuhan dengan segala kasih dan berkat-Nya (band. Mzm. 104: 35b)
Doa :
Jemaat dan anggota jemaat yang tetap mendukung pemerintah melaksanakan protokol kesehatan.
