Mazmur 102:1-18; Amsal 3:5-12; Kisah Para Rasul 7:44-56
Selamat hari Selasa.
Penderitaan tidak luput dari kehidupan orang beriman. Dalam penderitaan itu, bagaimana sikap orang beriman?
Pemazmur mengajar umat untuk menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Mazmur 102:1-2 (TB) Doa seorang sengsara, pada waktu ia lemah lesu dan mencurahkan pengaduhannya ke hadapan TUHAN. (102-2) TUHAN, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. (102-3) Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!
Hanya kepada Tuhanlah orang beriman bersandar dan meminta tolong. Dan sejurus dengan itu orang beriman diajak untuk melihat semua itu sebagai ajaran dan didikan Tuhan. Amsal 3:11-12 (TB) Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi. Oleh karena itu orang beriman diajak untuk tetap tekun mengambil hikmah dari setiap peristiwa kehidupan, termasuk penderitaan dalam hidup. Di tengah sungut-sungut dan amarah anggota Mahkamah Agama yang tertusuk dengan perkataan Stefanus yang menguraikan sejarah kehidupan nenek moyang mereka; bagaimana bangsa Israel berkali-kali menolak kasih Tuhan (Kis. 7:44-53), Tuhan menolong Stefanus. Kisah Para Rasul 7:55-56 (TB) Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
Stefanus tidak melawan, bahkan saat menghadapi bahaya. Dia tetap berharap kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya. Tidakkah kita akan hidup seperti ini?
Doa :
Masyarakat peduli kesehatan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.