Mazmur 34: 10-15; Ayub 12: 1-25; Roma 16: 17-20
Selamat hari Jumat.
Kita seringkali mendengar ungkapan : "Banyak makan asam garam", sebuah ungkapan untuk orang tua. Ini pengakuan bahwa orang tua mempunyai pengalaman yang lebih banyak dibanding dengan orang muda. Karena itu apa yang dikatakan dan dilakukan bisa menjadi referensi bagi orang muda.
Namun yang sekaligus diingatkan kepada kita, orang yang berpengalaman pun mempunyai sumber hikmat, yaitu Tuhan. Ayub 12:12-13 (TB) Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya. Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian. Tuhanlah sumber hikmat dan pengertian bagi semua manusia di bumi ini. Tuhan yang mengajar setiap orang dalam perjalanan hidupnya. Itulah yang diakui oleh Ayub dalam percakapannya dengan sahabat-sahabatnya. Paulus juga memberi nasehat kepada jemaat di Roma tentang orang-orang yang membelokkan ajaran yang sehat (Rom. 16 : 17-18), dan meneguhkan mereka: Roma 16:19-20 (TB) Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat. Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Mari terus bersandar kepada Tuhan, dan bukan kepada pengertian kita sendiri.
Doa :
Penjual makanan yang terdampak selama pandemi.
