Ul. 34 : 1-7; Yoh. 16 : 4-11
Musa menuntun bangsa Israel menuju tanah Kanaan, namun ia sendiri tidak masuk ke tanah Kanaan. Dia hanya memandang itu dari atas gunung Nebo. Setelah menghantar Israel ke "pintu gerbang" Kanaan, maka Musa mendapat perhentian; Ulangan 34:5-7 (TB) Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN. Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.
Ya. Tidak ada yang tahu kuburnya. Musa adalah pemimpin besar bagi orang Israel. Tentu ada keinginan untuk mengkultuskan dia. Namun, itu tak terjadi karena makamnya tak ditemukan. Yesus pun harus pergi dari para murid. Murid-lah yang mesti bersaksi tentang Dia, tentu dalam pertolongan Roh Kudus; Yohanes 16:7-11 (TB) Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Roh Kudus menolong para murid dan setiap orang beriman bersaksi. Jadi, ingatlah: setiap kesaksian kita adalah karya Allah sendiri dalam hidup kita.