Kisah Para Rasul 7 : 55 – 60; Mazmur 31 : 1 – 5, 15 – 16; 1 Petrus 2 : 2 – 10; Yohanes 14 : 1 - 14
Selamat hari Minggu Paskah kelima.
Stefanus akhirnya meninggal karena kesaksiannya tentang Tuhan Yesus. Apakah kematiannya sia-sia?
Jika kematian dan kebangkitan Kristus menghapus dosa dunia, dan kebangkitan-Nya memberikan kehidupan baru, setiap martir seperti Stefanus, kematiannya menguatkan iman setiap orang percaya. Iman seperti Stefanus inilah yang mesti kita jaga dalam hidup kita supaya nyata pernyataan Tuhan Yesus: Yohanes 14:6-7 (TB) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."Bahwa kehidupan kita sekarang ini adalah hidup karena kita mengikut jalan Tuhan menuju kepada Bapa yang merupakan kebenaran dan membawa kehidupan.
Petrus menasehati supaya kita meneladan kepada Kristus sang Batu Penjuru; melalui hidup kita, bersaksi tentang Dia. 1 Petrus 2:9 (TB) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Wartakan Kristus dalam hidupmu, juga ketika banyak orang memerlukan uluran tangan kita (sekecil apapun) di tengah pendemi covid-19.
Doa:
Kesediaan gereja berperan serta dalam mengatasi covid-19, khususnya untuk anggota jemaat yang terdampak dan masyarakat sekitar.
