Yesaya 38:10-20; Yosua 6:1-21; Ibrani 11:29-12:2
Selamat hari Senin.
Perjuangan iman yang dilakukan menunjukkan sebuah perjuangan. Hizkia setelah sembuh dari penyakitnya menyatakan bagaimana ia hampir mati namun Tuhan menyembuhkannya. Yesaya 38:13-14 (TB) aku berteriak minta tolong sampai pagi; seperti singa demikianlah TUHAN menghancurkan segala tulang-tulangku; dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja. Seperti burung layang-layang demikianlah aku menciap-ciap, suaraku redup seperti suara merpati. Mataku habis menengadah ke atas, ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan bagiku!
Hizkia memohon belas kasihan Tuhan supaya apa yang ia alami meenguatkan imannya.Orang israel ketika memasuki tanah perjanjian mengelilingi tembok Yerikho sekali sehari dan pada hari ketujuh sebanyak tujuh kali. Ini semua karena pernyataan Tuhan; Yosua 6:2-5 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa. Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya, dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."Ketaatan orang Israel menjadikan mereka mampu meruntuhkan tembok Yerikho, dan Tuhan memberikan kemenangan kepada umat Israel. Yosua 6:20-21 (TB) Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu. Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.
Beriman adalah sebuah perjuangan, itu yang dinyatakan oleh penulis kitab Ibrani, bagaimana orang-orang beriman berjuang; Ibrani 12:1-2 (TB) Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Tetaplah bersaksi. Kuat dan teguhkan hati kita.
Doa:
Kesadaran Masyarakat untuk diet kantong plastik.