Mazmur 84; Ezra 6: 1-16; Markus 11: 15-19
Selamat hari Rabu.
Kedekatan dengan Tuhan adalah hal yang begitu penting bagi orang Israel. Dalam kitab Mazmur, pemazmur mengungkapkan bagaimana perasaan berada di dalam rumah Tuhan. Kerinduan yang sama dimiliki oleh orang Israel di pembuangan. Dan di zaman Darius didapati sebuah piagam yang menyatakan supaya Bait Allah dibangun dan perkakasnya dikembalikan (Ez. 6 : 2b-5), dan Darius melakukannya sampai semua selesai.
Ezra 6:15-16 (TB) Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang keenam zaman pemerintahan raja Darius. Maka orang Israel, para imam, orang-orang Lewi dan orang-orang lain yang pulang dari pembuangan, merayakan pentahbisan rumah Allah ini dengan sukaria. Sukacita karena kerinduan hidup dekat dengan Allah menjadi nyata dengan dibangunnya Bait Allah. Namun di zaman Tuhan Yesus Bait Allah yang kudus dikotori oleh kehidupan curang. Bukan karena di dalam Bait Allah ada tempat penjualan korban dan penukaran uang supaya umat tidak susah ketika akan mempersembahkan kepada Tuhan. Ini semua karena di tempat itu terjadi kecurangan sehingga orang yang mau mempersembahkan bikan ditolong namun justru mengalami kesulitan (band. Mark. 11 : 17).
Tuhan Yesus mengajak umat (dan juga imam-imam, orang Lewi, ahli Taurat) untuk benar-benar mengarahkan seluruh ibadah mereka kepada Tuhan, bukan kepada diri sendiri; untuk mencari keuntungan diri sendiri.
Doa :
Pemerintah daerah yang mengambil keputusan yang tepat supaya makin baik penanganan covid-19.