Yesaya 30 : 19 - 26 ; Kisah Para Rasul 13 : 16 - 25
Penderitaan yang terus menerus dualami seringkali menjadikan manusia putus harapan.
Ketika derita demi derita menghampiri manusia, banyak orang nenjadi pesimis dan bahkan skeptis. Padahal kita diajak untuk tidak hanya melihat semua seperti zaman kita; instant. Dimana semua serba cepat dan mudah dilakukan.
Dalam hidup kita diajak untuk menyelami : dalam hidup ada proses yang terjadi:
Yesaya 30:19, 26 (TB) Sungguh, hai bangsa di Sion yang diam di Yerusalem, engkau tidak akan terus menangis. Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab......
Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu TUHAN membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas pukulan.
Ada proses yang seringkali tidak kita pahami karena kita sudah terbiasa dengan yang instant.
Demikian juga keselamatan. Keselamatan tidak bisa instant. Bahkan ada proses yang cukup lama dari rancangan Tuhan tentang keselamatan sampai kedatangan Tuhan dan sampai kita;
Kisah Para Rasul 13:22-23 (TB) Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.
Jadi, tidakkah kita menghayati proses kehidupan dan keselamatan yang Tuhan hadirkan dalam hidup kita?