Mazmur 139:1-6, 13-18; 1 Samuel 2:21-25; Matius 25:1-13
Selamat hari Sabtu.
Tuhan mengetahui segala sesuatu dalam hidup kita. Mazmur 139:18 (TB) Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau. Tuhan menjaga kita sejak kita dibentuk, dan dalam kehidupan yang dijalani. Sebagai umat setiap orang percaya diajak untuk menjaga dirinya dengan baik supaya ia kedapatan sebagai orang yant setia sampai akhirnya. Itulah mengapa Elia memberi nasehat kepada anak-anaknya karena sebagai imam mereka berbuat yang kurang patut (1 Sam. 2:22) sementara Samuel, anak yang diserahkan menjadi seorang yang tumbuh dengan baik. 1 Samuel 2:21 (TB) Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi. Sementara itu makin besarlah Samuel yang muda itu di hadapan TUHAN. Menjaga diri dan dan bertekun dalam bimbingan imam Eli, dan juga orang-orang yang bersama dengan dia, itulah yang dilakukan oleh Samuel. Tuhan menjaga Samuel dalam tumbuh kembangnya (1 Sam. 2:26).
Berjaga-jaga itulah yang diingatkan dalam perumpamaan tentang lima gadis yang bijaksana dan lima gadis yang bodoh. Yang bijaksana membawa cadangan minyaknya, sedang yang bodoh tidak. Tentu bukan pelit jika gadis yang bijaksana tidak mau berbagi minyak namun yang terjadi adalah waktu menanti kedatanga sang mempelai pria belumlah pasti berapa lama karena itu cadangan minyak tetap diperlukan. Begitu pula dalam ketekunan beriman di saat pemerintahan Allah; itu yang tidak mungkin dibagikan kepada orang lain. Karena itu setiap orang harus kuat dan teguh untuk berjaga-jaga, bertekun dalam pengharapan kepada Tuhan karena itulah yang patut dilakukan sebagai orang percaya yang menantikan kedatangan Tuhan. Sampai kapan? Sampai Tuhan datang kembali. Kapan? Tidak ada yang tahu. Yang pasti; Dia pasti datang.
Matius 25:13 (TB) Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Doa:
Keluarga yang saling bercerita.