1 Raj. 18: 17-19, 30-40; Kis. 18: 24-28
Ada banyak orang bercerita tentang tanda dan mujizat. Orang begitu bangganya ketika mendapati ini. Memang tanda atau mujizat tetap ada. Namun itu semua bukan keharusan bagi orang yang sudah percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Ada atau tidaknya tanda atau mujizat kita tetap percaya. Umat Allah di zaman Ahab diombang-ambingkan oleh kepercayaan kepada illah-illah lain. Dan ketika umat melihat mujizat dengan persembahan korban yang dilakukan oleh Elia. 1 Raja-raja 18:38-39 (TB) Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!" Tugas kita yang percaya bukanlah mencari tanda dan mujizat. Namun seperti Apolos, Priskila dan Akwila, tugas pengutusan kita adalah mewartakan kasih Tuhan kepada orang lain di manapun Tuhan mengutus kita.