Mazmur 16; Kidung Agung 5:9-6:3; 1 Korintus 15:1-11
Selamat hari Jumat.
Siapakah Tuhan Allah bagi kita? Banyak orang menganggap Tuhan itu jauh dan sulit dijangkau, bahkan adalah hal yang menakutkan untuk datang kepada-Nya. Tidak demikian ajakan kepada umat Israel dari pemazmur maupun penulis kitab Kidung Agung. Kebanggaan dan sukacita adalah dua kata yang menggambarkaan bagaimana umat bersukacita karena memiliki Tuhan sebagai Allahnya (band. Kid. 5:9-6:3). Semua kata pujian disampaikan oleh penulis Kidung Agung kepada Tuhan. Juga pemazmur; Mazmur 16:7-11 (TB) Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Tuhan yang baik itu mengajar dan memberi selamat kepada umat-Nya. Karena itu patut untuk memuji dan memuliakan Dia. Paulus mengingatkan karya kasih Allah yang besar dalam karya Kristus bagi dunia; karya kasih yang menyelamatkan dunia dan menjadikan mereka beriman (1 Kor. 15:1-9). Oleh karena itu Paulus menegaskan: 1 Korintus 15:10-11 (TB) Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.
Hari ini kita diajak untuk bersyukur atas karya kasih Allah dalam hidup kita, dan memelihara iman percaya kita kepada Tuhan.
Doa :
Masyarakat dewasa dalam menentukan pilihan.