oleh: Pdt. Agus Wijaya (Sekum BPMSW GKI SW Jateng/ GKI Serpong)

Ester 7 : 1-10; Wahyu 1 : 9-20

Selamat hari Senin.

Ketika kenyataan di dunia tidak selalu seiring dengan apa yang kita imani, di sanalah kita sedang bergumul dalam hidup. Itulah yang dialami oleh ratu Ester, juga oleh ketujuh jemaat tujuan kitab Wahyu. Ester bergumul karena Haman dengan memanfaatkan perintah raja berusaha mencelakakan Mordekhai, pamannya memusnahkan bangsa Israel. Dengan hikmat Tuhan, Ester membalikkan rencana jahat Haman berbalik kepada Haman.
Tuhan selalu menjadi pertolongan bagi umat milik kepunyaan-Nya. Demikian juga dengan ketujuh jemaat yang sedang mengalami pergumulan. Tuhan menolong dan menguatkan dengan perantaraan Yohanes yang menulis kitab Wahyu, mengingatkan kepada mereka: Wahyu 1:17-20 (TB)  Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini. Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Pernyataan Tuhan Yesus yang meneguhkan bahwa sesungguhnya segala kuasa ada pada-Nya karena itu Tuhan Yesus menegaskan: jangan takut.
Pernyataan ini tentu juga untuk kita dalam hidup ini. Kita tak luput dari pergumulan dalam hidup, maka nasehat yang sama diberikan kepada kita juga supaya kita jangan takut, dan percaya kepada Tuhan yang sudah mati dan bangkit bagi kita. 

Doa:
Pimpin aku supaya selalu  percaya kepada Tuhan dalam segala keadaan.