Mazmur 17; Ayub 1:1-22; Lukas 21:34-22:6
Selamat hari Rabu.
Penderitaan, sakit, pergumulan seringkali menjadi alasan untuk berpindah setia dari Tuhan. Itulah teori iblis dan dunia (Ayub 1:8-11). Dan pada saat itulah iblis memberikan penderitaan kepada Ayub (Ayub 1:12-19). Lalu, apakah Ayub berlaku dosa, berpindah setia kepada Tuhan?
Ayub 1:20-22 (TB) Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. Ayub tetap percaya kepada Tuhan sebagaimana kata pemazmur; Mazmur 17:3-5 (TB) Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur. Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan; langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang. Hidup memang tidak selalu mudah. Karena itu Tuhan Yesus mengingatkan kita supaya tetap berjaga-jaga dan berdoa. Lukas 21:34-36 (TB) "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Yudas menjadi contoh dari orang yang tak berdoa dan berjaga-jaga. Hingga ia mengkhianati Tuhan (Luk. 22:1-6).
Doa:
Bersyukur untuk orang – orang yang mau melayani.