Mazmur 99; Ulangan 9:15-24; Lukas 10:21-24
Selamat hari Sabtu.
Kenangan pengkhianatan umat di gunung Horeb menunjukkan kepada umat bagaimana tindakan (nenek moyang) mereka merupakan hal yang mendukakan Tuhan dan Musa. Ulangan 9:17-19 (TB) Maka kupeganglah kuat-kuat kedua loh itu, kulemparkan dari kedua tanganku, kupecahkan di depan matamu. Sesudah itu aku sujud di hadapan TUHAN, empat puluh hari empat puluh malam lamanya, seperti yang pertama kali — roti tidak kumakan dan air tidak kuminum — karena segala dosa yang telah kamu perbuat, yakni kamu melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Nya. Sebab aku gentar karena murka dan kepanasan amarah yang ditimpakan TUHAN kepadamu, sampai Ia mau memunahkan kamu. Tetapi sekali ini pun TUHAN mendengarkan aku. Tuhan yang begitu murka namun kasih-Nya tetap dinyatakan kepada umat-Nya.
Kasih Tuhan yang lebih besar dari murka Allah itulah Injil yang diberitakan kepada manusia melalui Anak-Nya, dan pengutusan kepada ke-70 orang rasul adalah untuk mewartakan kasih itu namun memang ada yang menerima namun juga ada yang menolak. Karena itu kepada mereka yang baru pulang dari mewartakan Injil Tuhan Yesus berkata: Lukas 10:21-22 (TB) Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."
Jadi, berbahagialah kita juga yang menerima pernyataan Injil dari Tuhan Allah dalam hidup dan kita boleh menjadi orang percaya.
Doa :
Keluarga yang mampu berbagi dengan yang membutuhkan.