2 Samuel 7:1-14a; Mazmur 89:21-38; Efesus 2:11-22; Markus 6:30-34, 53-56
Selamat hari Minggu Kesembilan Setelah Pentakosta.
Tuhan memberikan pemeliharaan kepada umat-Nya. Itulah yang Tuhan nyatakan melalui nabi Natan kepada Daud. Ia memang bukan yang akan mendirikan Bait Allah, anaknyalah yang akan mendirikan namun janji damai sejahtera Tuhan tetap kepada Daud dan keturunannya. Mazmur 89:20-24 (TB) (89-21) Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus, (89-22) maka tangan-Ku tetap dengan dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia. (89-23) Musuh tidak akan menyergapnya, dan orang curang tidak akan menindasnya. (89-24) Aku akan menghancurkan lawannya dari hadapannya, dan orang-orang yang membencinya akan Kubunuh. (89-25) Kesetiaan-Ku dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.
Pemeliharaan Tuhan dan kehadiran Tuhan nyata dalam diri Tuhan Yesus. Dia selalu menjadi damai sejahtera bagi setiap orang yang dijumpai-Nya. Kasih-Nya memberikan kelegaan bagi mereka yang dalam kesesakkan (Mark. 6:30-34, 53-56). Oleh karena itu hadirnya orang beriman hendaklah juga membawa damai sejahtera Tuhan dalam hidupnya, meneladan kepada Kristus yang membawa damai sejahtera. Ini sebagai ungkapan syukur atas kasih Tuhan kepada kita; Efesus 2:13-16 (TB) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Karena itu bawalah damai sejahtera dalam hidup kita.
Doa:
Jemaat – jemaat di pelosok desa yang membutuhkan peralatan ibadah