Yos. 22 : 1-9; 1 Tes. 5 : 1-11
Pulang adalah kata yang dirindukan oleh setiap orang. Demikian juga dengan suku Ruben, Gad dan sebagian suku Manasye tentu kembali ke tanah mereka sendiri merupakan hal yang menyenangkan. Oleh karena itu setelah mereka menjaga saudara mereka, maka mereka kembali ke tanah yang diberikan Tuhan kepada mereka di seberang sungai Yordan. Yosua melepas mereka dengan pesan; Yosua 22:4-5, 9 (TB) Tetapi sekarang TUHAN, Allahmu, telah mengaruniakan keamanan kepada saudara-saudaramu, seperti yang dijanjikan-Nya kepada mereka. Oleh sebab itu, pulanglah ke kemahmu, ke tanah milikmu, yang telah diberikan kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN itu, di seberang Yordan.
Hanya, lakukanlah dengan sangat setia perintah dan hukum, yang diperintahkan kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN itu, yakni mengasihi TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, tetap mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu."Maka pulanglah bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu dan mereka pergi meninggalkan orang Israel, keluar dari Silo di tanah Kanaan untuk pergi ke tanah Gilead, tanah milik mereka yang didiami mereka sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa. Dan Yosua memberkati mereka. Pesan Yosua tetap mengajak mereka untuk setia kepada Tuhan ketika mereka menempati tanah yang diberikan Musa kepada mereka.
Setelah mereka berjaga-jaga atas saudara mereka, mereka pun diminta oleh Yosua untuk berjaga-jaga atas diri mereka sendiri, yaitu tetap menaruh percaya mereka kepada Tuhan di tanah yang diberikan Tuhan. Jemaat di Tesalonika juga diingatkan oleh Paulus bahwa mereka bukan orang-orang yang kembali berbuat dosa (anak-anak malam). Mereka adalah umat milik kepunyaan Tuhan yang mesti mempunyai kehidupan yang benar;
1 Tesalonika 5:8-11 (TB) Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia. Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.
Nasehat ini tentu juga patut menjadi hidup kita saat ini. Selalu berjaga-jaga sehingga kita tetap menjadi umat yang setia.