GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BANGKIT DAN TETAP PERCAYA

Terpublikasi Mon, 10 Sep 2018   

oleh:

Yosua 8 : 1-23; Ibrani 12 : 3-13

Kegagalan menjadikan kita kecewa. Tidak jarang kita menjadi marah. Dan, haruskah kita berhenti sampai pada kemarahan? Orang yang tidak ingin terpuruk dalam kegagalan mesti bangkit dari kegagalannya. Dengan hikmat Tuhan, Yosua bangkit dari kegagalan merebut Ai. Yosua 8:1-2 (TB)  Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut dan janganlah tawar hati; bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai. Ketahuilah, Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya, dan haruslah kaulakukan kepada Ai dan rajanya, seperti yang kaulakukan kepada Yerikho dan rajanya; hanya barang-barangnya dan ternaknya boleh kamu jarah. Suruhlah orang bersembunyi di belakang kota itu."

Dengan percaya kepada Tuhan dan mengikuti apa yang Tuhan firmankan, Yosua berhasil merebut kota Ai. Percaya dan semangat untuk meraih hasil terbaik menjadikan kita mampu meraih hasil terbaik dalam hidup kita, sekalipun kita pernah gagal dalam hidup. Itulah yang diingatkan oleh penulis kitab Ibrani. Sebagai orang percaya kita diajak untuk terus berpengharapan kepada Tuhan dan tidak mudah menyerah ketika kita gagal.
Ibrani 12:11-13 (TB)  Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Bangkit dan ikut jejak langkah Tuhan dalam hidup, itulah yang mesti kita lakukan ketika kita terpuruk dari kegagalan kita.