Mazmur 84; 1 Raja-raja 6:1-4, 21-22; 1 Korintus 3:10-23
Selamat hari Senin.
Bait Allah adalah suatu penghormatan Israel kepada Tuhan yang melakukan segala kebaikan kepada umat. Daud, yang diwujudkan oleh Salomo, anaknya dengan membangun Bait Allah yang megah (1 Raj. 6:1-4, 21-22). Pemazmur menggambarkan kerinduan dan ketakjuban kepada Bait Allah yang menenangkan dan menenangkan. Suatu kerinduan umat untuk hidup dekat dengan Tuhan. Mazmur 84:1-3 (TB) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur bani Korah. Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam! Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
Kecintaan umat kepada Tuhan dan Bait-Nya yang kudus adalah landasan kehidupan orang beriman. Paulus lalu mengingatkan: di atas landasan iman itu, apa yang kita bangun di atasnya? Seperti bangunan, seorang bisa meletakkan apa saja di atas dasar itu namun semua akan diuji. 1 Korintus 3:13-16 (TB) sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Sebagai umat Allah kitalah Bait Allah, dan kita diajak menjaga kekudusan diri kita di hadapan Tuhan. 1 Korintus 3:23 (TB) Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Karena itu jagalah kehidupan kita.
Doa:
Pemerintah yang membuka peluang masyarakat mempunyai usaha.