Mazmur 69: 1-5, 30-36; Keluaran 30: 22-38; Kisah Para Rasul 22: 2-16
Selamat hari Selasa.
Begitu besar kasih dan kuasa Tuhan kepada umat-Nya sehingga rasa hormat patut diberikan. Pemazmur menggambarkan: setiap orang sebenarnya telah tenggelam dalam rawa tak bertumpu dab dihanyutkan (Maz. 69 : 1-5), namun Tuhan menolong umat dengan kasih (Maz. 69 : 30-36). Oleh karena itu untuk Bait Allah perintah Tuhan kepada Musa untuk membuat minyak urapan yang kudus (Kel. 30 : 22-33) dan ukupan yang kudus (Kel. 30 : 34-38) dan tak mencemarkannya menjadi hal yang dijaga benar oleh umat. Mereka takut kepada murka Tuhan namun sekaligus memberikan hormat karena Tuhan merupakan pertolongan bagi umat. Peristiwa perjumpaan Paulus dengan Tuhan dan bagaimana ia "ditangkap" oleh Tuhan menjadi kesaksian Paulus bagi banyak orang (Kis. 9 : 1-31). Perkataan Ananias meneguhkan Paulus: Kisah Para Rasul 22:15-16 (TB) Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!
Inilah yang mendorong Paulus mengabarkan Injil dengan gigih. Bagi kita, bagaimana kisah Tuhan menangkap kita dan menjadikan umat-Nya?
Jadikan itu sebagai pendorong menjalani hidup ini dan mewartakan kasih Tuhan.
Doa :
Disiplin masyarakat untuk tidak berkumpul.
