oleh: Pdt. Agus Wijaya (Sekum BPMSW GKI SW Jateng/ GKI Serpong)

Mal. 2: 10 – 3: 1; Luk. 1: 5-17

Apa yang Tuhan kehendaki atas umat-Nya? Tidak lain adalah kesetiaan. Namun, apa jadinya kalau umat-Nya justru tidak setia? Bahkan menyembah illah lain, dan itu tercermin dari perceraian, dan mereka menikahi perempuan asing? Dan umat masih merasa tidak tahu dan merasa bahwa mereka tak berbuat yang jahat; Maleakhi 2:17 (TB)  Kamu menyusahi TUHAN dengan perkataanmu. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?" Dengan cara kamu menyangka: "Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan — atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?" Dalam hidup, bukankah kita sering menjumpai orang-orang yang merendahkan standard Tuhan dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan? Hal yang tidak boleh dilakukan dalam hidup kita. Zakharia dan Elizabet adalah keluarga imam. Dan suatu kali ketika Zakharia bertugas, ia dijumpai Gabriel yang menyatakan; Lukas 1:13-17 (TB)  Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. 

Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya." Pernyataan Gabriel menunjukkan apa dan bagaimana Yohaes nantiya; yang mendatangkan sukacita dan sekaligus membuat orang Berbalik kembali kepada Tuhan.

Hidup yang kita hidupi sekarang, apa yang sudah dan terus kita bawa dalam hidup ini? Apakah menjadi kesukaan orang lain, atau sebaliknya? Apakah membuat orang berbalik kepada Tuhan?