Yesaya 52:13-53:12; Mazmur 22; Ibrani 10:16-25; Yohanes 18:1-19:42
Selamat hari Jumat Agung.
Jumat Agung adalah episode kehidupan manusia yang menunjukkan sifat dasar manusia. Pilatus mewakili orang yang tak mau bertanggungjawab. Ia mencuci tangan. Pemimpin agama Yahudi memakai segala cara untuk menyingkirkan Yesus yang dianggap sebagai pengganggu kehendak hati mereka. Para murid (diwakili oleh Petrus di pelataran rumah Imam Besar) yang kelu untuk mengakui dirinya kenal Yesus. Dan karena itu semua Yesus mati disalibkan dan dikubur (Yoh. 18-19). Itu semua menggambarkan apa yang dinyatakan oleh penulis kitab Yesaya tentang Hamba Tuhan yang menanggung dosa dunia. Yesaya 53:4-5 (TB) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Penderitaan hamba Tuhan yang amat sangat sebenarnya adalah karena kedegilan hati umat yang memberontak kepada Tuhan. Begitu pula kematian yang paling hina di kayu salib. Yesus menanggung dosa dunia. Ibrani 10:19-21 (TB) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karya kasih-Nya menyelamatkan kita. Jika demikian apa yang harus kita lakukan?
Dalam Ibrani 10:22-25 diingatkan ada empat nasehat bagi kita: mengikut Tuhan dengan segenap hati, beriman yang kuat dan teguh, saling memperhatikan dan saling mendorong untuk berbuat baik, hidup dalam persekutuan.
Syukurilah anugerah keselamatan dengan hidupmu.
Doa :
Masyarakat yang memilih dengan cerdas dalam Pemilihan Umum.
