Yoel 2 : 1 – 2, 12 –17; Mazmur 51 : 1 – 17; 2 Korintus 5 : 20b – 6 : 10; Matius 6 : 1 – 6, 16 - 21
Selamat Memasuki Pra Paskah.
Hari ini adalah Rabu Abu.
Siapakah kita, manusia? Kita tak adalah abu, kita adalah debu namun oleh karena kuasa Allah maka kita diberikan kehidupan namun sayangnya sebagai manusia kita memberontak kepada Tuhan, dan melakukan dosa. Karena itu ketikaTuhan menyatakan diri-Nya, kita dipanggil untuk bertobat: Yoel 2:12-13 (TB) "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
Ajakan untuk bertobat oleh karena Dia, Tuhan yang mengasihi kita, setia. Dia tidak menolak yang mau kembali kepada-Nya. Itulah yang dilakukan Daud ketika nabi Natan menegurnya (Maz. 51). Tuhan Yesus mengingatkan: Umat Israel memiliki cara beribadah kepada Tuhan; memberi sedekah, berdoa dan berpuasa - namun ibadah itu mestinya dilakukan dengan segenap hati, menyatakan kesediaan mengikut kepada Tuhan, bukan untuk dipamerkan kepada orang lain. Arah ibadah adalah kepada Tuhan, bukan kepada sesama. Karena itulah Paulus menegaskan kepada jemaat Korintus tentang apa yang ia lakukan sebagai seorang rasul; Paulus mengingatkan: 2 Korintus 6:1 (TB) Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
Karena hidup kita semata-mata kita arahkan kepada Tuhan. Abu yang diterakan di dahi kita berbentuk salib mengingatkan kita bahwa kita ini debu, kita ini abu yang mau bertobat dan mengarahkan hidup dan kehidupan kita hanya kepada Tuhan yang pengasih.
Doa:
Penghayatan hidup mengarah kepada Tuhan.