Hampir setiap gereja memiliki anggota atau simpatisan yang merupakan penyandang disabilitas, baik disabilitas fisik, intelektual, autisme dan sebagainya. Sayangnya, kadangkala ditemukan gereja abai terhadap pelayanan yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Padahal penyandang disabilitas dapat berperan dalam gereja, melayani dan menjadi berkat bagi sesama.
Buku ini adalah salah satu bentuk bagaimana refleksi, pendalaman, dan diskursus tentang sikap iman kita terhadap persekutuan yang inklusif perlu dilakukan. Kita berharap upaya berteologi disabilitas menumbuhkan semangat kasih untuk mewujudkan hidup bersama yang inklusif di antara semua
ciptaan Allah yang diciptakan dengan sungguh amat baik dan diberkati oleh Allah sejak dari mulanya.