Yes. 26 : 1-15; Mark. 12 : 18-27
Tuhan suka kepada kebenaran. Oleh karena itu yang Ia lakukan semata-mata adalah kebenaran dalam hidup ini. Itulah pujian dan pengharapan umat yang diungkapkan oleh Yesaya.Yesaya 26:8-9 (TB) Ya TUHAN, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman; kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau.Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.
Harapan kepada Tuhan menjadikan orang benar-benar menantikan keadilan Tuhan itu supaya orang belajar kebenaran. Sudah jamak kelompok-kelompok agama Yahudi mencari permasalahan dengan Tuhan Yesus. Kali ini adalah orang Saduki yang tidak percaya tentang kebangkitan. Mereka mempersoalkan itu dengan perkawinan levirat (jika seorang menikah dan sebelum punya keturunan sang suami meninggal maka adiknya punya kewajiban membangkitkan keturunan bagi kakaknya dengan mengawini iparnya). Tuhan Yesus mengingat kan: Markus 12:25-27 (TB) Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"
Kebangkitan itu bukan lagi memikirkan tentang hal yang duniawi lagi. Kita harus menghidupi hidup kita bersandar kepada Allah kebangkitan itu dalam hidup kita. Janganlah berfokus kepada hal yang duniawi dalam hidup kita. Sembahlah Tuhan dalam sepanjang hidup kita. Dialah yang memelihara kita.