oleh: Pdt. Agus Wijaya (Sekum BPMSW 2015-2019---GKI Serpong)

1 Sam. 15 : 34 – 16 : 13; Luk. 5 : 27 – 32

Selamat pagi.

Kriteria dibuat untuk memberi batasan: mana yang memenuhi syarat yang sudah ditetapkan atau tidak. Samuel sangat bersedih karena Saul yang diharapkan menjadi raja Israel yang baik,  ternyata tidak terjadi. Saul melakukan pelanggaran-pelanggaran. Oleh karena itu Tuhan memerintahkan Samuel untuk mengurapi raja yang baru. Lalu, seperti apa yang akan menjadi raja? Samuel tentu mempunyai pandangan sendiri tentang calon raja yang akan ditunjuk. Namun, apa kata Tuhan?

1 Samuel 16:7 (TB)  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." Dan Tuhan memilih seorang raja yang akan diurapi, jauh dari kriteria Samuel; 1 Samuel 16:12-13 (TB)  Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama. Betapa sering kita membuat kriteria tentang: berkat, orang yang patut dikasihi, sesama, dll hanya berdasarkan pikiran kita sendiri, padahal itu berasal dari Tuhan. Lewi adalah pemungut  cukai yang bersukacita karena Tuhan Yesus mengajaknya "Ikutlah Aku."Karena itu dia membuat jamuan untuk Tuhan Yesus. Tapi, apa yang tanggapan orang Farisi dan ahli Taurat? Lukas 5:30 (TB)  Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Orang Farisi dan ahli Taurat sudah mempunyai kriterianya sendiri dan cenderung mengkotakkannya: rabi itu (termasuk mereka dan Tuhan Yesus) suci, sedangkan pemungut cukai adalah orang berdosa, dan yang suci tidak boleh bertemu bahkan makan bersama dengan yang berdosa. Tapi apa kata Tuhan Yesus? Lukas 5:31-32 (TB)  Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

Jadi, pantaskah kita membatasi Tuhan? Membatasi karya-Nya?