GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

TETAP SETIA

Terpublikasi Mon, 26 Nov 2018   

oleh:

Nehemia 9 : 16-25; 1 Tesalonika 5 : 12-22

Selamat hari Jumat.

"Esok tempe, sore dele" (pagi tempe, sore kedelai), merupakan ungkapan yang menunjukkan bagaimana seringkali kita berubah, bahkan untuk suatu yang tidak mungkin. Bagaimana mungkin jikalau pagi hari sudah menjadi tempe lalu sore harinya diminta untuk menjadi kedelai lagi. Namun, itulah manusia. Manusia demikian mudah berubah. Juga berubah setia. Penulis kitab Nehemia ketika mengungkapkan kebaikan Tuhan tentulah berharap umat Israel juga melakukan hal yang baik dalam hidupnya. Kalau Tuhan setia, maka merekapun setia. Namun apa yang terjadi? Nehemia 9:16 (TB)  Tetapi mereka, nenek moyang kami itu, bertindak angkuh dan bersitegang leher dan tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu. 

Hal yang justru sebaliknya. Mereka justru berlaku tidak setia. Lalu, apakah Tuhan membalasnya dengan tidak setia? Ternyata tidak.

Nehemia 9:17 (TB)  Mereka menolak untuk patuh dan tidak mengingat perbuatan-perbuatan yang ajaib yang telah Kaubuat di antara mereka. Mereka bersitegang leher malah berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir. Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka. Tuhan tetap setia, bahkan terus memberikan pemeliharaan-Nya kepada umat Israel. Sebagai umat milik kepunyaan Tuhan, Paulus menasehati jemaat di kota Tesalonika supaya mereka menjadi umat yang melakukan kebenaran dalam hidup mereka 1 Tesalonika 5:16-22 (TB)  Bersukacitalah senantiasa. 

Tetaplah berdoa. 
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Janganlah padamkan Roh, 
dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. 
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. 
Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. 

Sambil terus menghormati orang yang bekerka diantara mereka dan menegur yang melakukan kesalahan.
Dengan demikian kita merupakan orang yang tetap setia dan terus berjaga-jaga dalam kehidupan kita untuk melakukan kebenaran.