GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

TAAT KARENA TAHU: AKU DIKASIHI

Terpublikasi Sun, 03 Jun 2018   

oleh:

Kel. 16 : 13-26; Roma 9 : 19-29

Jika Tuhan berjanji, pastilah Dia menepatinya. Itulah yang perlu selalu kita pegang dalam hidup kita, yaitu bahwa Tuhan selalu menepati janji-Nya. Yang diminta dari kita adalah: percaya dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya. Dalam perjalanan dari Mesir ke tanah perjanjian, umat Israel berkali bersungut-sungut, khususnya soal makan dan minum. Air pahit menjadi tawar, burung puyuh dan manna adalah bukti pemenuhan janji Tuhan bahwa Dia memelihara umat-Nya. Dan di sinilah, dalam pemeliharaan ini pun, Tuhan mengajar mereka untuk taat. Satu gomer manna sehari, mengambil dua gomer untuk hari keenam karena di hari Sabat tidak ada manna yang turun. Keluaran 16:22-24 (TB)  Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."Mereka membiarkannya di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang diperintahkan Musa; lalu tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya. Dalam ketaatan, Tuhan membuat segalanya mungkin. Ketika Paulus berbicara tentang keselamatan, Paulus mengingat bagaimana Tuhan Allah berbelaskasihan kepada dunia ini, Roma 9:22-26 (TB)  Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan, yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain, seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup." 

Bukankah Tuhan begitu mengasihi kita, orang-orang yang diselamatkan? Marilah kita pun menjalankan setiap jalan hidup kita dalam ketaatan kepada Tuhan. Bukan karena takut karena hukuman tetapi karena tahu: Tuhan  mengasihi kita.