Yosua 3:7-17; Mazmur 43; 1 Tesalonika 2:9-13; Matius 23:1-12
Selamat hari Minggu keduapuluhtiga setelah Pentakosta.
Salah satu yang diperlukan oleh umat adalah penyertaan Tuhan dalam hidup. Penyertaan Tuhan dinyatakan ketika Yosua dan umat Tuhan memasuki tanah Kanaan dengan diawali masuknya Tabut Tuhan ke tanah Kanaan dengan menyeberang sungai Yordan. Itulah juga yang dinyatakan pemazmur. Mazmur 43:2-3 (TB) Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?
Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
Dalam percayanya, umat selalu meyakini Tuhan menyertai dan memberkati mereka. Oleh karena itu umat tetap setia dan taat kepada Tuhan. Itulah yang Tuhan Yesus ajarkan kepada orang banyak dan murid-murid-Nya. Ketika ahli Taurat dan orang Farisi sebagai orang yang menduduki kursi Musa menyeleweng, mereka tetap taat dan setia kepada Firman Tuhan namun tidak meniru prilaku mereka yang jahat (Mat. 23:1-7). Karen itu Tuhan Yesus berkata: Matius 23:11-12 (TB) Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. Seorang pemimpin yang baik hanya taat dan setia kepada Tuhan, dan tidak memuaskan nafsu untuk dirinya sendiri.
Paulus memberi contoh dirinya sendiri bagaimana seorang rasul yang mau mengorbankan dirinya untu orang-orang yang dikasihinya; jemaat Tesalonika (1 Tes. 2:9-13). Adakah kita menjadi pribadi, pemimpin yang seperti itu?
Doa:
Jemaat – jemaat di pelosok desa yang membutuhkan peralatan ibadah.