GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

TAAT ATAU TIDAK

Terpublikasi Wed, 13 Jun 2018   

oleh:

Yer. 22 : 1-9; Luk. 6 : 43-45

Kesempatan adalah waktu yang berharga. Jika kita mempergunakan kesempatan itu maka kita mendapatkan yang baik namun sebaliknya, jika kita mengabaikan kesempatan itu maka tak ada lagi waktu untuk kembali. Itulah yang Tuhan ingatkan melalui Yeremia kepada raja Yehuda; supaya mereka melakukan apa yang benar: Yeremia 22:2-4 (TB)  Katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai raja Yehuda yang duduk di atas takhta Daud, engkau, pegawai-pegawaimu dan rakyatmu yang masuk melalui pintu-pintu gerbang ini! Beginilah firman TUHAN: Lakukanlah keadilan dan kebenaran, lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya, janganlah engkau menindas dan janganlah engkau memperlakukan orang asing, yatim dan janda dengan keras, dan janganlah engkau menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini! 

Sebab jika kamu sungguh-sungguh melakukan semuanya itu, maka melalui pintu-pintu gerbang istana ini akan berarak masuk raja-raja yang akan duduk di atas takhta Daud dengan mengendarai kereta dan kuda: mereka itu, pegawai-pegawainya dan rakyatnya. Ada akibat dari setiap tindakan; mempergunakan kesempatan atau tidak mempergunakan kesempatan itu. Jika raja Yehuda bersama seluruh kerajaannya berbalik kepada Tuhan maka mendapatkan damai sejahtera. Tuhan Yesus juga mengingatkan kepada pendengarnya; Lukas 6:43-45 (TB)  "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.

Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."Setiap orang yang taat dan tidak kelihatan dari apa yang ia lakukan. Maka sama seperti pohon; pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, demikian juga sebaliknya.

Apakah buah yang kita hasilkan? Apakah sikap-sikap yang kita miliki? Itu adalah buah dari ketaatan atau ketidaktaatan kepada Tuhan.