GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Setialah Sampai Akhir

Terpublikasi Sat, 24 Aug 2019   

oleh:

Yehezkiel 20 : 1-17; Ibrani 3 : 7-4 : 11

Selamat hari Senin.

Penyesalan selalu datang setelah semua terjadi dan dirasa menyesakkan. Itulah hukum alam. Dan itulah yang terjadi kepada para imam. Setelah bangsa Israel mengalami kepahitan lagi, barulah mereka sadar, dan meminta petunjuk Tuhan. Kepada mereka, Tuhan berfirman melalui Yehezkiel: Yehezkiel 20:4-5 (TB)  Maukah engkau menghakimi mereka, hai anak manusia, maukah engkau menghakimi mereka? Beritahukanlah kepada mereka perbuatan-perbuatan yang keji dari nenek moyang mereka, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku memilih Israel, Aku bersumpah kepada keturunan kaum Yakub dan menyatakan diri kepada mereka di tanah Mesir; Aku bersumpah kepada mereka: Akulah TUHAN Allahmu!
Tuhan kembali mengingatkan bagaimana sejarah pemberontakan nenek moyang Israel dan bagaimana berkali-kali Tuhan berbelaskasihan kepada mereka. Yehezkiel 20:17 (TB)  Tetapi Aku merasa sayang melihat mereka, sehingga Aku tidak membinasakannya dan tidak menghabisinya di padang gurun. Itulah Tuhan, yang tidak bisa mengingkari diri-Nya yang berbelaskasihan. Namun, Tuhan juga mengingatkan kepada setiap kita, orang beriman: Ibrani 3:7-9 (TB)  Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. Bukan berarti kalau Tuhan berbelaskasihan maka kita bisa berlaku seenaknya. Kita mesti tetap berusaha berlaku setia kepada Tuhan yang setia; Ibrani 3:12-14 (TB)  Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.

Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula. Dalam hidup kita maka kita mendapat bagian sebagai orang-orang yang mendapat perhentian di dalam Tuhan. Ibrani 4:10-11 (TB)  Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya. Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.

Karena itu, mari kita selalu taat dan setia supaya kita menjaga iman percaya kita sampai akhir.

Doa:
Setia beriman kepada Tuhan sepanjang hidup.