oleh: Pdt. Agus Wijaya (Pendeta Basis Pelayanan GKI Serpong)

Amsal 28 : 3-10; Efesus 2 : 1-10

Selamat hari Jumat.

Orang yang berlaku jahat tidak bisa dikelompokkan hanya ini atau itu. Seringkali yang diidentikkan yang penindas, jahat, kejam adalah mereka yang kaya. Namun tidak bagi Amsal. Yang miskinpun bisa mengapa?
Permasalahannya bukan tingkat kekayaan, pendidikan atau apapun. Namun yang menyebabkan adalah hati orang itu sendiri. Amsal 28:5 (TB)  Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu. Ya. Apakah hatinya dipenuhi kejahatan? Jika, ya apapun stratanya, seperti apapun kehidupannya, itu akan terlihat dari prilakunya. Dan pada dasarnya manusia seperti itu. Paulus mengatakan:
Efesus 2:1 (TB)  Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. 

Ya. Semua orang mestinya mati karena dosa-dosanya. Namun syukur kepada Allah karena Dia menyelamatkan kita. Efesus 2:8-10 (TB)  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Karena kasih-Nya melalui Tuhan Yesus, memberi keselamatan kepada kita.
Tidakkah kita berbagi keselamatan ini kepada orang lain dalam hidup kita?

Doa:
Bersyukur karena karya kasih Allah dalam Tuhan Yesus Kristus yang memberi keselamatan.