GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

SALING MENOLONG DAN SALING MENOPANG

Terpublikasi Wed, 08 Aug 2018   

oleh:

1 Sam. 28 : 20-25; Roma 15 : 1-6

Penolakan Tuhan kepada Saul menjadikan Saul begitu ketakutan. Sampai-sampai ia tidak mau makan dan tidak ada lagi kekuatannya. Sampai-sampai  orang berkata: 1 Samuel 28:22 (TB)  Oleh sebab itu, kiranya engkau pun mendengarkan permintaan budakmu ini. Izinkanlah aku menyajikan kepadamu sepotong roti; makanlah, supaya ada kekuatanmu, apabila engkau berjalan pula."Roti sebagai sumber kekuatan dan dengan roti itu Saul sanggup berjalan. Perempuan itu menguatkan Saul yang sudah berputus asa dengan masakan dan roti buatannya. Perempuan itu menjadi berarti bagi Saul yang lemah. Jemaat (juga di dalamnya keluarga) mestilah saling menguatkan satu dengan yang lain. Jemaat bukan sekedar orang yang berkumpul namun juga sebagai persekutuan orang percaya yang saling mendukung dan menolong; Roma 15:1-2 (TB)  Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 

Dengan demikian setiap anggota saling mendukung dan saling menolong satu dengan yang lain sebagaimana diteladankan oleh karya kasih dalam Tuhan Yesus Kristus yang rela menanggung kelemahan kita karena dosa dengan mengorbankan diri-Nya yang tidak berdosa ganti kita. Jadi, kalau kita kuat atau merasa kuat, dan melihat teman kita atau anggota keluarga kita lemah, apakah kita tidak akan menopangnya?