Yeh. 39: 7-8, 21-29; Rm. 8: 26-27
Pengkhianatan adalah hal yang menyakitkan. Banyak orang lalu tetap menyimpan amarah dan bahkan dendam dalam hidupnya. Tak lagi mau bertegur sapa, tak mau mempunyai hubungan apapun bahkan untuk sekedar melihat wajahnya. Israel sudah mengkhianati Tuhan. Mereka memberontak dan tidak mempercayai Tuhan. Apakah Tuhan dendam? Apakah Tuhan menyimpan amarah itu? Tuhan memang marah, namun setelah itu Dia mengampuni Israel. Tuhan tidak menyimpan kesalahan Israel dan mendendam;Yehezkiel 39:28-29 (TB) Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, yang membawa mereka ke dalam pembuangan di tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka kembali di tanahnya dan Aku tidak membiarkan seorang pun dari padanya tinggal di sana.
Aku tidak lagi menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, kalau Aku mencurahkan Roh-Ku ke atas kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH."Belas kasihan Tuhan ini menjadi teladan bagi kita untuk berlaku kepada sesama dalam hidup ini. Memang tak mudah mengampuni namun jangan mengingkari kuasa Tuhan dalam hidup kita. Roh Kudus menolong kita untuk mempunyai hati yang mampu mengampuni. Roma 8:26-27 (TB) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Jadi, mintalah kepada Tuhan supaya Dia yang terus menerus menolong kita, bahkan ketika diri kita dipenuhi oleh amarah dan dendam. Dia pasti menolong kita untuk mempunyai hati yang lembut, selembut hati-Nya.