Kejadian 15 : 1-12, 17-18; Mazmur 27; Filipi 3 : 17-4 : 1; Lukas 13 : 31-33
Selamat Pra Paskah ke-2
Perjanjian dalam bahasa Ibrani adalah "kara berit". Arti itu mengandung makna apa yang dilakukan oleh Abram dan Tuhan; Kejadian 15:10, 17-18 (TB) Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: Apa yang dibelah dua dan menjadi perjanjian diantara kedua belah pihak (dalam hal ini Tuhan dan Abram). Dengan perjanjian itu, Tuhan memberikan jaminan pemeliharaan kepada Abram dan keturunannya, karena itu pemazmur berkata: Mazmur 27:1 (TB) Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
Keberanian Daud bukan karena mengandalkan kekuatannya sendiri. Sebagai orang Israel Daud tahu bahwa kekuatannya bersumber kepada Tuhan. Inilah sumber kekuatan setiap orang beriman juga. Sebagai orang beriman, kita mesti menyadari bahwa Tuhanlah satu-satunya sumber kekuatan dan kehidupan kita. Demikian juga dalam diri Tuhan Yesus ketika kepada-Nya diberitahukan tentang Herodes, maka jawab Tuhan Yesus:
Lukas 13:32-33 (TB) Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.
Sebagai seorang rabi dan nabi, Yesus tidak boleh berhenti mengabarkan Injil Kerajaan Allah. Kuasa dunia tak akan mampu menghalangi karya kasih Allah di dunia ini. Di tengah jemaat yang terpengaruh dengan ajaran yang lebih mempercayakan diri kepada kemampuan manusiawi daripada Tuhan, Paulus memberi nasehat kepada jemaat di kota Filipi; Filipi 3:20-21 (TB) Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Kita adalah orang yang pandangan hidup kita tidak tertuju kepada dunia namun kepada Kristus, sang Juruselamat. Filipi 4:1 (TB) Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
Tidakkah kita tetap dan terus berdiri di dalam Tuhan?
Di Pra Paskah kedua ini kita diajak untuk mengandalkan Tuhan dalam hidup ini.
Doa:
Mohon supaya lebih mengandalkan Tuhan dalam hidup ini.